Kamis, 30 Agustus 2012

Kos-kosan Campur

awalnya kosan ku semuanya dihuni oleh wanita. tapi entah kenapa, lama-kelamaan mulai ada cowo yang boleh kos disini. kosan ku terdiri dari tiga lantai, lantai satu dan dua berisikan kamar2 untuk anak kos, lantai tiga adalah tempat untuk menjemur pakaian. aku menempati lantai dua di kamar paling ujung. jadi kamar itu kalau tidak ada yang ingin berkunjung ke kamar, maka jalanan ke kamarku sangatlah sepi.


sudah dua bulan ini anak kos disini berganti penghuni. dan bisa di bilang sekarang dari kamar yang hampir berjumlah 30an ini, aku termasuk orang lama karna dari pertama kos disitu aku belum pernah pindah lagi. wanita di kosan ini sekarang hanya ada lima orang. tiga di lantai atas dan dua lagi di lantai bawah. kosan ini kamarnya boleh pilih sesuka hati, tidak ditentukan kalau laki dan perempuan itu harus beda kamar.



rata-rata penghuni kos ini berasal dari kota-kota tetangga yang bisa di tempuh dalam waktu maksimal 2-3 jam saja. saat itu penghuni kosan semuanya pada mudik. bahkan penjaga kosan pun minta ijin untuk mudik. si penjaga kosan minta ijin ke aku karna memang aku satu-satunya orang yang ga pulang karna aku berasal dari pulau seberang. bahkan kunci kosan dan kunci pagar depan semuanya dititipkan pada ku.



waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. kosan sudah sangat sepi. kalau saja aku tidak menyalakan tv dengan volume yang keras, maka kosan ini terasa seperti apartemen hantu saja. aku yang sangat suka memamerkan tubuh ini merasa sangat merdeka karna di tempat sebesar ini tidak ada seorangpun di kosan saat ini. sekarang aku masih di dalam kamar dengan mengenakan short pants, cd, tanktop, tanpa bra karna aku memang tidak suka memakai bra. dalam kegiatan sehari-hari pun aku tidak pernah memakai bra kecuali kalau terpaksa. bahkan koleksi bra ku cuma ada 2pcs. satu berwarna hitam, satu lagi berwarna pink, dengan ukuran 34 cup C. lumayan besar, tetapi entah kenapa aku sangat suka payudaraku bergelantungan bebas tanpa harus di genggam oleh bra.



aku memberanikan diri keluar kamar. di depan pintu kamar aku perhatikan orang-orang masih ramai lalu-lalang karna memang ini jam pulang kerja. aku memiliki orangtua yang berada sehingga untuk kuliah di kota ini, mereka membekali ku sebuah mobil berwarna putih dengan banyak pernak-pernik cewe didalamnya. aku teringat kalau mobilku kemaren kena hujan dan bisa aku pastikan kalau sekarang pasti sangat kotor. aku sudah biasa mencuci mobil sendiri. karna kalau cuma membersihkan bodi mobil saja, cukup disiram, sambil d gosok kanebo. akupun kebawah bermaksud ingin mencuci mobil daripada di kamar gatau mau ngapain.



parkiran kosan ini tidak memiliki penutup atau atap, dan semua kendaraan di parkir di sana. jadi seperti mobil atau motor parkir di lapangan gede. tapi agar lebih tertib, pada lantainya sudah diberi garis tanda mana parkiran untuk motor dan mana untuk mobil. sekarang hanya tersisa mobilku saja.



aku mulai mengambil selang air lalu mencuci mobil. air yang aku siram itu terkadang nyiprat balik ke baju, sehingga baju atasan yang hanya berupa tanktop tanpa bra itu langsung mencetak dengan jelas bentuk benda yang ada di dalamnya. aku berpikir, ah masa bodo, toh ga ada orang di kosan. aku kembali ke dekat tangga, menanggalkan semua pakaian yang aku pakai, lalu kembali ke parkiran dengan keadaan telanjang bulat. tapi belum sampai ke mobil, aku teringat, kalau abis cuci mobil, badan pasti keringatan. kenapa ga sekalian aja mandi di sana... aku mulai mengendap-endap menaiki tangga karna kalau lantai 2 bisa kelihatan dari bawah. begitu aku lihat tidak ada orang yang lewat, aku langsung berlari menuju ke kamar yang mana letaknya paling ujung. kalau saja ada orang yang melihat, aku jamin mereka pasti langsung birahi tinggi karena ada seorang mahasiswi yang berkulit terang, bertubuh masih sangat kencang, berlari dengan payudara 34C bebas tanpa penutup berguncang-guncang menantang siapapun untuk meremasnya. sesampai di kamar aku kembali melihat kebawah, ternyata masih tidak ada tanda-tanda orang lewat. merasa lega, aku kedalam kamar, mengambil sabun dan shampo, lalu kembali ke parkiran. dengan cara yang sama, aku kembali menggunncang-guncangkan daging kenyal 34C ku dengan bebas.



sesampainya di parkiran, aku mulai mencuci mobilku. tapi kali ini acara cuci mobil tidak seperti biasanya. mobil di cuci oleh seorang wanita telanjang!!!

membayangkan ada orang yang melihat, nafsuku langsung berkobar tinggi. bagaimana jika saat aku cuci mobil ini ada orang yang memperhatikan, lalu memperkosaku begitu saja di tempat terbuka. bagaimana jika saat aku di perkosa itu, ternyata ada lagi orang lain yang melihat dan tanpa ragu-ragu langsung melanjutkan perkosaan itu, bahkan sampai nantinya aku di gangbang oleh beberapa orang sekaligus... hal itu main membuat nafsuku naik. gawat...aku jadi birahi tinggi. dildoku tertinggal di kamar. sedangkan sekarang jalanan sedang ramai dilewati orang. tidak mungkin aku lari lagi ke kamar. dan sialnya lagi, bajuku semuanya sudah aku tinggalkan di kamar. jadi aku sekarang berada pada pose telanjang dan kalau tiba2 ada anak kosa yang masuk, maka akan ketahuan kalau ternyata aku adalah seorang wanita mesum yang sangat menyukai exhibs. bisa-bisa satu kosan gantian menggilir aku untuk mereka "pake"...



karna birahi tinggi ini tidak kunjung reda, aku melampiaskan dengan menembakkan air dari selang itu menuju ke selangkanganku. tembakan air yang lumayan keras itu sampai menembus bibir labia ku sehingga tembakannya langsung menuju lobang vaginaku dan kadang menembak ke clitoris ku. aku yang saat itu dalam posisi berdiri, langsung merasa lemas karna tak menyangka kalau akan langsung kena bagian vital. lututku gemetar dan tak sanggup menahan berat badan ku. akupun terduduk ke lantai dimana saat itu di bawahku sedang banyak tanah lumpur bekas hujan kemaren. tubuh bawahku kotor kena lumpur, bahkan vagina dalam ku pun kena. karna takut tidak higienis, aku bersihkan lagi vaginaku dengan menggunakan air selang itu. tapi kali ini *an demi *an itu aku lakukan denga waktu yang lebih lama dari biasaya. aku menikmati vagina dan clit ku d siksa seperti itu. bahkan sekarang aku mulai bisa mengendalikan diriku dan melakukannya sambil berdiri.



aku bisa orgasme sampai duakali berturut-turut denga orgasme kedua yang lumayan besar sehingga aku kembali terduduk di lantai. kali ini karena lemas, aku biarkan tubuhku terbaring di sana. ah tanggung sudah kotor juga, aku gulingkan tubuhku ke kanan dan kiri, hingga payudaraku pun kena lumpur. saat aku sadar, hari sudah malam.lampu belum aku hidupkan. dengan tubuh telanjang penuh lumpur itu aku berjalan kembali ke kamar. barusaja sampai di tangga, satpam mengetuk2 gerbang depan memanggil namaku. aku panik, karna kalau aku ke atas dulu ngambil baju, satpam bisa melihat ketelanjanganku. kosan nya memang gelap, ga akan kelihatan ada orang kalau tidak terlalu di perhatiin. tapi kalau dari gerbang ke lantai dua jaraknya lumayan dekat dan lumayan akan terlihat jelas lekuk-lekuk tubuh ku. bahkan puting ku yang berwarna coklat muda itupun pasti akan terlihat dengan jelas.



aku berlari ke arah belakang dimana ada tempat jemuran berada. aku pakai saja pakaian yang entah itu punya siapa. tapi sialnya lagi cuma ada satu kemeja hitam besar. kalau aku kenakan itu, bagian vaginaku akan tertutupi pas banget seitar 3-4cm dibawahnya. kalau aku angkat lenganku ke atas, vaginaku akan tampak jelas bahkan sampai batas bulu pubiknya tumbuh. tapi aku beranikan diri kedepan.



sialnya lagi, nafsuku bukannya reda, tapi malah makin membesar. setan nh napsu, mu nengok satpam malah makir banji vagina gue. dari jemuran ke arah pagar, mungkin ada beberapa tetes air jatoh meninggalkan jejak di tempat aku lewat tadi. tapi itu bukn air dari selang, melainkan air dari vaginaku yang sudah dangat banjir. bahkan paha bagian dalamku sudah dangat licin karenanya.



bertemu dengan satpam ternyata dia cuma ingin minta uang keamanan yang belum dibayar. karna aku ga bawa uang, aku bilang kalau nanti setengah jam lagi aku ke pos satpam saja mengantar uangnya. akhirnya satpam pun pergi. aku kembalikan lagi kemeja itu ke jemuran belakang. karna lumpur du badanku sudah aga kering, jadi tidak nempel ke kemeja. dengan masih telanjang, dan meki yang gatal pengen digaruk, aku kembali lagi berlari menuju kamar. di kamar, aku mengambil uang keamanan, memakai rok selutut, dan jaket, langsung aku ambil kunci mobil dan menuju pos satpam dengan mobilku. tidak lupa aku bawa juga dildo 22cm ku. aku bawa dildo karna aku berencana ingin menuntaskan hasrat ini di tempat yan gbahkan lebuh umum lagi. hehehe gla exhib banget dah guah.



setelah membayar uang keamanan, aku terus lanjut muter2 kota. dijalan, aku buka resleting jaket ku sehingga payudaraku langsung tumpah seketika. lalu aku naikkan rokku sehingga bulu pubikku tampak jelas. lalu aku ambil dildo kesayangan ku tanpa babibu langsung ku masukkan ke dalam liang senggama ku yang sudah banjir dar tadi. tidak ada perlawanan berarti karna lobang ini udah banjir banget. aku biarkan dildo itu di dalam sampai aku aga terbiasa dengan sesak keadaannya. lalu aku terus menyupir. ada beberapa jalan berlobang yang malah aku sengaja lewat. karna mobil berguncang, otomatis dildo nya tertekan makin dalam. disitu aku mendapatkan orgasme pertamaku. gila, untung saja sudah malam, jadi tidak ramai orang.



aku melanjutkan perjalanan dengan payudara enggantung dan dildo di dalam meki ku. nafsu ini masih belum terpuaskan ternyata. di sebuah lampu merah, ku angkat kaki kiriku ke kursi sebelah hingga aku berada dalam posisi mengangkang, aku kocok dildo itu dengan cepat dan penuh nafsu sampai aku kembali mendapatkan orgasme ku yang kedua. aku sempat berteriak waktu orgasme itu. motor di sebelahku melihat ke dalam mobil. tapi aku yakin mereka tidak bisa melihat apa-apa karena sudah gelap



aku lanjutkan lagi perjalananku. jok mobil ku sudah banjir oleh cairan cinta ku sendiri. akirnya ku putuskan untuk membuka jaket dan rok. sekarang sungguh aku telanjang bulat di dalam mobil. kali ini aku memiliki ide yang lebih gila dari sebelumnya. aku menuju ke sebuah taman dimaa banyak terdapat banci, PSK jalanan di sana. aku parkir mobilku di tempat yang sepi, dimana disebelahnya ada seak yang lumayan tinggi. lalu aku keluar dari mobil dengan telanjang. karna badanku yang kotor terkena lumpur tadi belum di bersihkan, maka dengan sedikit mengacak rambut, aku akan tampak seperti orang gila. ku acak2 rambutku, dari kaca mobil ku lihat pantulan tubuhku seperti orang gila dengan tubuh yang di anugrahi keindahan. aku sembunyi ke dalam semak, dari satu semak, aku menyebrangi taman ke arah semak yang satunya. didalam semak itu aku sempat bermasturbasi beberapa saat. sampai akhirnya ada sekumpulan orang ada PSK, banci, dan ada juga laki-lakinya mau lewat. di saat mereka kira2 10 meter lagi dari tempat ku berada, aku keluar dari semak-semak itu lalu berlari kencang dengan payudara yang berayun kesana kemari aku kembali ke arah semak-semak yang dekat dengan mobilku. orang2 itu hanya bengong lalu ketawa2. aku dengan perasaan yang makin bernafsu kembali kedalam mobil, memasukkan dildo itu kedalam meki ku, mulai mengocokya dengan kencang, sambil tetap menyetir menuju pulang. ditengah jalan aku mendapatkan orgasme ku yang ketiga.



aku pulang kembali ke kosan dengan tubuh masih kotor, panas, cape, tapi puas karna sudah melakukan kegiatan faforitku kembali. setelah tiba di kosan, memarkir mobil, aku keluar tanpa mengenakan sehelai benangpun, dengan telanjang aku kembali ke arah paar untuk menutupnya, di kunci, lalu langsung menuju kamarku untuk mandi. selesai mandi, aku merasa sangat senang karena udah ngelakuin itu semua. aku keruang tv bersama yang ada di lantai bawah, hanya membawa sepotong selimut, menyalakan tv, lalu tidur didepan tv dengan hanya menggunakan selimut saja. seperti yang aku ceritakan tadi, aku sangat suka kalau payudaraku bebas dari penutup apapun. dan berhubung tidak ada orang di kosan, aku berani tidur di ruang bawah yang terbuka dengan keadaan telanjang, dan hanya di balut selimut...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar